ZAKAT PENGHASILAN LEBIH BAIK DIBAYARKAN SETIAP BULAN ATAU SESUDAH SATU TAHUN?

Zakat penghasilan merupakan salah satu bentuk zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim yang memiliki penghasilan tetap atau tidak tetap, selama mencapai nisab yang telah ditentukan. Namun, sering muncul pertanyaan, kapan waktu terbaik untuk membayar zakat penghasilan? Apakah harus dikeluarkan setiap bulan atau cukup sekali dalam setahun?

Baca:  Menjelang Akhir Tahun, Sudah Zakat Belum? Hitung Zakatmu Yuk! 

Dalam dalam salah satu akun Youtube resminya terkait Zakat Penghasilan Buya Yahya menjelaskan tentang beberapa pertanyaan yang masuk dalam kanal beliau. Beberapa pertanyaan yang diajukan sebagai berikut:

“Di dalam Islam, apakah penghasilan tambahan di luar gaji bulanan harus dizakati?"

• Dalam Islam, setiap penghasilan yang didapat seseorang, termasuk yang tidak terduga, dapat dikenakan zakat. Hal ini berarti, jika seseorang menerima rezeki di luar penghasilan reguler mereka, mereka wajib menilai apakah rezeki tersebut memenuhi nisab atau tidak. Jika nilai penghasilannya mencapai batas nisab, maka zakat harus dikeluarkan dari total penghasilan tersebut.

“Apa itu zakat profesi dan bagaimana cara menghitungnya?”

• Di zaman ini, istilah zakat profesi diperkenalkan untuk menggugah kesadaran akan pentingnya menyalurkan zakat dari penghasilan. Zakat profesi merupakan istilah baru yang muncul berdasarkan ijtihad para ulama. Zakat ini dibayarkan dari penghasilan yang diterima setiap bulan, seperti gaji atau bayar jasa. Cara menghitung zakat profesi ini merujuk pada nisab yang sama dengan zakat pertanian, yaitu 2,5% dari total penghasilan setelah dikurangi biaya-biaya yang berkaitan dengan pekerjaan. Penting untuk diingat, zakat ini harus dibayarkan jika akumulasi penghasilan dalam setahun melebihi batas nisab.

“Berapakah Nisab Penghasilan dan Obyek Zakat?”

• Zakat tidak hanya tentang angka, tetapi juga pemahaman akan kemakmuran yang kita bagikan kepada Masyarakat. Nisab zakat diperhitungkan berdasarkan nilai emas dan perak, di mana jika penghasilan seseorang dalam setahun mencapai sekitar 70 juta rupiah, maka zakat sebesar 2,5% wajib dikeluarkan. Zakat ini menjadi penting dan dilakukan dengan prinsip keadilan untuk memastikan tidak ada yang dizalimi, baik si kaya maupun si miskin. Menyalurkan zakat pada orang yang membutuhkan merupakan bagian dari solidaritas dan tanggung jawab sosial.

Lantas dari kedua waktu tersebut, manakah yang lebih baik?

Baik membayar zakat penghasilan setiap bulan maupun setiap tahun, keduanya tetap sah dan diperbolehkan. Jika ingin lebih disiplin dan memudahkan pengelolaan keuangan, membayar zakat setiap bulan bisa menjadi pilihan terbaik. Namun, jika ingin menyesuaikan dengan sistem pembayaran zakat maal lainnya, membayar per tahun juga tidak masalah.

Nah yang terpenting adalah bagaimana memastikan zakat ditunaikan dengan benar dan sesuai dengan ketentuan syariat. Jangan sampai menunda-nunda atau lalai dalam menunaikan kewajiban ini, karena zakat merupakan salah satu bentuk kepedulian sosial yang bisa membantu mereka yang membutuhkan.

Yuk Tunaikan Zakat dengan Mudah Sekarang!

Jangan ragu untuk menunaikan zakat penghasilanmu secara tepat waktu! Kamu bisa menyalurkan zakat dengan mudah dan aman melalui platform kami. Klik beramalbersama.com/zakatpenghasilan untuk membayar zakat sekarang juga! Semoga Allah memberkahi hartamu dan melipatgandakan keberkahan dalam hidupmu. Aamiin.