Komunitas Sosial
2025-11-10
Menunggu Tergalang
Rumah Quran Rabbani yang telah berdiri sejak tahun 2002 menjadi tempat belajar Al-Qur’an bagi sekitar 50 santri, dengan kegiatan belajar mulai sore hingga malam hari, bahkan kadang setelah shubuh. Seluruh kegiatan di sini berjalan tanpa biaya bulanan, dibimbing oleh enam pengajar yang istiqamah membina generasi Qurani sejak usia TK hingga SD. Namun, kendala besar yang dihadapi adalah keterbatasan air bersih. Daerah Lombok Tengah bagian selatan dikenal dengan tanah berbatu dan curah hujan yang jarang. Sumur bor yang ada tidak mampu mencukupi kebutuhan, sehingga Rumah Quran Rabbani dan masyarakat sekitar sering membeli air tangki seharga Rp80.000 untuk 1.100 liter—jumlah yang hanya bertahan sehari. Melalui rencana penyaluran sumber air bersih dari BeramalBersama, insyaAllah akan dilakukan pengeboran sumur baru dengan kedalaman ±50 meter serta penyediaan tandon berkapasitas lebih besar. Air ini akan digunakan untuk kebutuhan santri, kegiatan ibadah, dan masyarakat sekitar.
DATA: