Sedekah Pangan untuk Santri
Mungkin selama ini di rumah Anda sering ada makan yang tersisa. Makanan yang tersisa itu bukan karena tidak enak, melainkan tidak ada yang memakan. Masakan melimpah, tetapi makanan tidak ada yang menghabiskan. Kondisi itu bertolak belakang dengan kondisi para santri di Pondok Pesantren Rubthotul Huffadz. Mereka makan dengan lauk seadanya. Tak jarang para santri makan dengan sambal dan daun sinkong rebus. Makanan termewah bagi mereka adalah tahu, tempe, lengkap dengan sayur asem.
Dari makananlah para santri memperoleh gizi serta tenaga yang digunakan untuk melakukan kegiatan sehari-hari menghafal Al-Qur’an dan belajar. Para santri kebanyakan berasal dari keluarga prasejahtera, mayoritas orang tua santri bekerja sebagai petani dan buruh serabutan. Oleh karena itu, pengurus pondok pesantren tidak membebani biaya pembinaan sepeser pun
Untuk biaya makan dan belajar mereka hanya mengandalkan hasil pertanian yang dikelola oleh pengurus dan bantuan dermawan yang tidak menentu. Namun, selama masa sulit pandemi bantuan perlahan lenyap dan hasil panen yang tak seberapa tidak cukup untuk menghidupi para santri.
Menyaksikan keterbatasan para santri tersebut, sudah siapkah Anda meraih pahala berlipat dengan sedekah pangan untuk mereka? Yuk, antarkan makanan bergizi untuk santri penghafal Al-Qur’an karena setiap huruf Al-Quran yang mereka lantunkan akan mengalir pahala untuk donatur yang memfasilitasi kebutuhan mereka. Ingat, 1 huruf 10 kebaikan menanti. [*]